Selasa, 31 Maret 2020

Desain Penilaian Berpikir Kreatif Matematika


Instrumen Penilaian Berpikir Kreatif

Indikator Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif
Indikator
Problem Sensitivity

Fluency

Flexibility

Originality

Elaborasi
Kemampuan mendeteksi, mengenali, dan memahami serta menanggapi suatu pernyataan, situasi, atau masalah
Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan
Kemampuan untuk mengemuka-kan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah
Kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise, dan jarang diberikan kebanyakan orang
Kemampuan menambah suatu situasi atau masalah sehingga menjadi lengkap, dan merincinya secara detail, yang didalamnya terdapat berupa tabel, grafik, gambar, model dan kata-kata.

Contoh soal :
Salah satu kebiasaan baik yang dilakukan siswa adalah menyisihkan uan jajannya untuk dikumpulkan dan digunakan untuk membeli barang kebuutuhannya. Citra dan syifa menabung agar dalam waktu bersamaan dapat membeli sepatu baru. Harga sepatu Citra dua kali harga sepatu Syifa. Pada saat ini Citra mempunyai uang simpanan Rp40.000,00 dan akan menabung setiap hari Rp3.500,00, sedangkan Syifa saat ini mempunyai simpanan Rp10.000,00 dan akan menabung setiap hari Rp2.000,00. Harga sepatu yang akan dibeli Syifa adalah ….
a.       Apa saja yang bisa anda identifikasi dari permalahan tersebut ?
b.      Bagaimana anda melakukan perhitungan pada masalah tersebut ?
c.       Langkah-langkah seperti apa yang anda lakukan  dalam menyelesaikan permasalah tersebut ?
d.      Apa yang anda lakukan dalam menghitung harga dari sepatu tersebut ?
e.       Ide kreatif apa yang anda lakukan untuk mempermudah seseorang dalam menyelesaikan permasalahan barisan aritmatika?

Indikator Berpikir Kreatif
Soal
Jawaban
Skor

0
10
20

Problem Sensitivity
Berdasarkan soal tersebut : (a) Apa saja yang bisa anda identifikasi dari permalahan tersebut ?

Terlebih dahulu membuat apa yang diketahui pada soal.
Citra mempunyai a = 40.000 dan b = 3.500

Syifa mempunyai a = 10.000 dan b = 2.000

Harga sepatu Citra(C) = 2 x harga sepatu Syifa (S)

Tidak menjawab
Terdapat kekeliruan dalam menafsirkan soal tersebut.
Dapat menafsirkan soal tersebut dengan tepat.

Fluency
(b) Bagaimana anda melakukan perhitungan pada masalah tersebut ?

Dengan menggunakan rumus barisan aritmatika
Uang yang ditabung Citra
Un = a + (n – 1)b = 40.000 + (n – 1)3.500
= 40.000 + 3.500n – 3.500 = 36.500 + 3.500n

Uang yang ditabung Syifa
Un = a + (n – 1)b = 10.000 + (n – 1)2.000
= 10.000 + 2.000n – 2.000 = 8.000 + 2.000n


Tidak Menjawab
Un = a + (n – 1)b = 40.000 + (n – 1)3.500

Un = a + (n – 1)b = 10.000 + (n – 1)2.000

Un = a + (n – 1)b = 40.000 + (n – 1)3.500
= 40.000 + 3.500n – 3.500 = 36.500 + 3.500n

Uang yang ditabung Syifa
Un = a + (n – 1)b = 10.000 + (n – 1)2.000
= 10.000 + 2.000n – 2.000 = 8.000 + 2.000n



Flexibility
(c) Langkah-langkah seperti apa yang anda lakukan  dalam menyelesaikan permasalah tersebut ?
Dari model yang kita dapatkan, kita subtitusikan ke dalam persamaan C=2S
Untuk mendapatkan n hari
36.500 + 3.500n = 2(8.000 + 2000n)
36.500 + 3.500n = 16.000 + 4000n
36.500 – 16.000 = 4.000n – 3.500n
20.500 = 500n
n = 41

Tidak Menjawab
Siswa mampu mencari nilai n akan tetapi tidak bisa menjelaskan alasannya
subtitusikan ke dalam persamaan C=2S

36.500 + 3.500n = 2(8.000 + 2000n)
36.500 + 3.500n = 16.000 + 4000n
36.500 – 16.000 = 4.000n – 3.500n
20.500 = 500n
n = 41




Originality
(d) Apa yang anda lakukan dalam menghitung harga dari sepatu tersebut ?

Dengan mensubtitusikan n = 41 ke dalam persamaan harga sepatu Syifa
= 10.000 + (41 – 1)2.000
= 10.000 + 80.000
= 90.000

Tidak Menjawab
Terdapat kekeliruan pada saat melakukan pengoperasian
Siswa dapat menjawab dengan tepat
= 10.000 + (41 – 1)2.000
= 10.000 + 80.000
= 90.000



Elaborasi
(e) Ide kreatif apa yang anda lakukan untuk mempermudah seseorang dalam menyelesaikan permasalahan dari soal tersebut?

Penyelesaian soal tersebut dapat diselesaikan dengan PLDV(Persamaan Linear Satu variable)
Harga sepatu Citra = 2 (Harga sepatu Syifa)
40.000 + n (3.500) = 2 (10.000 + n (2.000))
40.000 + 3.500n = 20.000 + 4.000n
40.000 - 20.000 = 4.000n - 3.500n
20.000 = 500n
n = 20.000 : 500
n = 40

Subtitusikan n=40
Harga sepatu Syifa
= 10.000 + (2.000 x 40)
= 10.000 + 80.000
= 90.000
Tidak Menjawab
Siswa bisa menggunakan cara lain dalam menyelesaikan soal tersebut namun kurang tepat
Siswa mampu dengan tepat menjawab permasalahan tersebut dengan menggunakan cara lain.

Kategori kemampuan berpikir kreatif
Sangat Kreatif                 : >80
Kreatif.                             : 70-80
Cukup  Kreatif                 : 40-60
Kurang  Kreatif                : 20-30
Sangat Kurang Kreatif    : < 20

Senin, 16 Maret 2020

Kriteria penilaian autentik dalam Matematika


Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun.
Salah satu jenis penilaian authentic yang harus dilaksanakan oleh guru pada implementasi kurikulum 2013 yakni :
Penilaian kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Hal yang harus dimiliki oleh guru :
·         Penguasaan materi
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a.       Fluency (kelancaran)
kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan.
b.      Keluwesan (flexibility)
kemampuan untuk mengemukakan bermacam macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah. KOnsepnya dapat diterapkan dlam konsep lain .
c.       Keaslian (originality)
kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise dan jarang diberikan kebanyakan orang. Contohnya, menganalogikan materi dengan contoh yang konkrit.
d.      Elaborasi (elaboration)
Kemampuan menambah situasi atau masalah sehingga menjadi lengkap, dan merincinya secara detail, yang di dalamnya dapat berupa table, grafik, gambar, model, dan kata-kata. Guru juga harus bisa menghubungkan satu konsep dengan konsep bidang lain.
·         Persiapan mengajar
Hal yang mesti dilakukan oleh guru, yakni :
a.       Pengenalan karakteristik siswa
Dengan mengenal karakteristik siswa kita, guru akan mampu membimbing dan mengarahkan siswa, sehingga kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan baik serta mendapatkan hasil yang baik pula.
b.      Metode dan didaktik (langkah-langkah pembelajaran )
Guru hendaknya memilih suatu metode pembelajaran yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran menyesuaiakan monten dan karakteristik siswa.
c.       Ketersediaan alat dan media
Untuk membantu proses belajar mengajar dengan menyediakan suatu media pembelajaran
·         Manajemen / pengelolaan kelas
a.       Membuat siswa aktif dalam kelas dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menarik berhubungan dengan konten sebelum memulai pembelajaran.
b.      Memberikan suatu project/tugas agar siswa akan fokus dengan tugas yang diberikan.
·         Refleksi
Suatu komponen kegiatan yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran dengan tujuan untuk menilai dan mengamatii apa yang telah terjadi selama pembelajaran berlangsung.

Evaluasi dan Hasil pembelajaran Matematika


Perkembangan teknologi yang berkembang pesat perlu disikapi dengan bijaksana dan dewasa. Salah satunya adalah dengan mengenali karakter dan pola pikir generasi-generasi yang ada pada saat ini. Ada 5 generasi pada saat ini :
1.      Baby Boomers (1946-1960)
Generasi Baby boomers lahir pada masa-masa kemerdekaan. Oleh karena itu, generasi ini cenderung lebih mandiri. Mereka memegang teguh adat istiadat, namun matang dalam mengambil keputusan karena pengalaman hidup yang mereka lalui.
2.      Generasi X (1961-1980)
Generasi ini merupakan awal perkembangan teknologi, dimana generasi ini mulai menciptakan perangkat computer atau disebut digital revolution .
3.      Generasi Y (1981-1995)
Generasi ini juga sering disebut dengan generasi Millenial, dimana generasi yang lahir saat teknologi berkembang pesat. Kehadiran computer, video games, gadget dan smartphone yang tersambung dengan kecanggihan internet membuat genersi ini mudah dalam memperoleh informasi.
4.      Generasi Z (1995-2010)
Generasi yang telah mengenal teknologi dari kecil. Generasi Z suka mencari popularitas di social media , dan generasi ini gemar transaksi secara online. Kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi membuat generasi ini mudah untuk mendapatkan uang. Dengan cara berselancar di internet dengan social media dan kreativitas mereka.
5.      Generasi Alpha (2011- sekarang)
Generasi yang lahir dengan teknologi yang semakin berkembang pesat. Dimana teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan dari generasi ini.

Definisi Penilaian proses
Penilaian proses merupak umpan balik bagi mahasiswa dan dosen  untuk meningkatkan hasil belajar dari pembelajaran yang dilaksanakan untuk menjamin akuntabilitas proses pembelajaran , mendiagnosis kekuatan dan kekurangan mahasiswa.

Revolusi Industri
Revolusi 1.0 revolusi pada abad 18 yang ditandai dengan penemuan mesian uap yang digunkan untuk produksi barang. Pekerjaan yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan kemudian digantikan dengan mesin uap tersebut
Revolusi 2.0 revolusi pada abad 20 yang ditandai dengan penemuan tenaga listrik. Tenaga otot yang saat itu telah diganti dengan mesin uap, perlahan tergantikan lagi oleh tenaga listrik.
Revolusi 3.0 jika revolusi pertama dipicu dengan mesin uap ddan revolusi kedua dengan tenaga listrik, pada revolusi ketiga ini dipicu oleh mesin yang dapat begerak dan berpikir yaitu computer dan robot.
Revolusi 4.0 revolusi ini sedang menjadi perbincangan. Revolusi 4.0 adalah tren di dunia industry dengan menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber. Dalam dunia Pendidikan skill sets yang dibutuhkan pada revolusi ini yakni : virtual collaboration, Cognitive load management, Computational thinking, Design thinking, Social intelligent, Adaptive thinking). Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan menjadi inavasi baru, serta membuka lahan bisnis besar. Salah satu ontohnya, munculnya transportasi dengan ride-sharing yaitu Grab dan Go-jek.
Revolusi 5.0 menawarkan masyarakat yang berpusat pada manusia yang membuat seimbang antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat menghubungkan melalui dunia maya dan dunia nyata.